TEMPO.CO, Jakarta - PT TransNusa Aviation Mandiri atau TransNusa secara resmi mengubah total segmen bisnisnya saat mulai beroperasi kembali pada tahun 2022 ini menjadi menjadi maskapai berbiaya hemat (low cost carrier atau LCC). Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto.
Bayu menjelaskan, maskapai akan melebarkan rute jaringan dengan beroperasi di rute-rute domestik selain wilayah timur dengan model layanan no frills pada tahun ini. Perubahan bisnis itu dilakukan setelah mengamati perubahan segmen LCC usai pandemi Covid-19.
Nantinya, TransNusa akan mengoperasikan pesawat jet narrow body dan juga regional jet. Sementara untuk rute domestik, TransNusa akan menerbangi rute-rute destinasi wisata seperti Denpasar dan Yogyakarta selain rute-rute yang sebelumnya telah diterbangi.
“Perubahan segmen LCC ini karena kami melihat ke depannya akan lebih banyak mendominasi dibandingkan dengan segmen full service dan medium service," kata Bayu, Kamis, 10 Februari 2022.
Perseroan, menurut Bayu, juga menilai segmen korporasi dan pemerintah yang selama ini menjadi pelanggan full service akan berkurang dari sisi permintaan perjalanan. "Karena terbiasa dengan pertemuan daring sejak pandemi Covid-19."
TransNusa bakal memakai pesawat COMAC ARJ21 di rute penerbangan yang sebelumnya dilayani dengan pesawat propeller ATR72. Adapun layanan operasi TransNusa dengan maskapai ini direncanakan mulai pada Agustus 2022.
Bayu yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association atau Sekjen INACA menyatakan uji coba proving flight dengan rute Bandara Soekarno-Hatta (CGK) menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) telah dilakukan.