Selain pembiayaan ultramikro, Yulius memaparkan bahwa pemerintah telah memberikan pembiayaan dalam program kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah yakni 3 persen yang bertujuan agar UMKM bisa mengakses pinjaman dari bank komersial. Yulius menambahkan bahwa penyaluran KUR dengan subsidi suku bunga tersebut sampai kepada seluruh Indonesia dengan wilayah yang terbanyak di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
"Tahun ini KUR masih dijalankan dengan kondisi krisis yaitu relaksasi kebijakan KUR dilanjutkan dengan pemberian suku bunga 3 persen, dan pemberian KUR khusus klaster. Yang diharapkan dengan metode klaster ini agar UMKM bisa makin tumbuh dengan baik," kata Yulius.
Yulius mengatakan saat ini Kementerian Koperasi dan UKM tengah menjalankan beberapa program kegiatan untuk peningkatan UMKM seperti transformasi UMKM dari informal ke formal. Saat ini jumlah NIB (nomor induk berusaha) untuk UMKM sudah mencapai 17 juta lebih.
Selain itu Kemenkop UKM juga berupaya mengalihkan penjualan UMKM ke platform digital. Saat ini sudah lebih dari 18,9 juta UMKM beralih di pasar digital untuk peningkatan akses pasar.
Kemenkop UKM juga melakukan transformasi koperasi menjadi koperasi modern yang juga bisa menjadi target pembiayaan holding BUMN ultramikro guna mendorong usaha produksi.
BACA: MotoGP Mandalika, NTB Libatkan Seribu Pelaku UMKM: 80 Persennya Kuliner
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.