Bahkan 5 juta di antaranya mengandalkan rentenir yang bunganya mencapai 100-500 persen setahun. Sedangkan 7 juta lainnya meminjam ke kerabat dan sanak saudara, serta sisanya 18 juta belum tersentuh sama sekali.
“Kita sasarannya 18 juta ini untuk dimasukkan dalam sistem keuangan. Sisanya bisa kita urutkan nanti untuk menjadi target,” ungkap Sunarso
BRI juga berencana untuk memanfaatkan rentenir untuk menjadi agen penyaluran kredit UMi, namun dengan batasan bunga yang ditetapkan.
“Dengan dasar itu kita bentuk holding ultra mikro. Pembentukan ini kita lalui dengan proses right issue dan mencapai 95,9 triliun termasuk inbreng saham pegadaian dan PNM dalam BRI sisanya Rp41 triliun dieksekusi pemegang saham publik,” tutur Sunarso.
BACA: Lebarkan Sayap di Metaverse, BRI Antisipasi Ancaman Siber
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.