TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank hari ini menguat jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) siang nanti.
Rupiah bergerak menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.348 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.358 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah masih berpeluang menguat hari ini terhadap dolar AS karena pasar masih terlihat optimistis terhadap pemulihan ekonomi dengan positifnya indeks-indeks saham global pada perdagangan kemarin dan pergerakan indeks saham Asia pagi ini.
"Hari ini dari dalam negeri, pasar juga akan fokus ke RDG BI. Bank Indonesia kemungkinan akan mempertahankan suku bunga acuannya, meskipun tingkat inflasi di Januari sudah di dalam kisaran target BI," ujar Ariston saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 10 Februari 2022.
Namun demikian, lanjut Ariston, pelaku pasar akan melihat langkah moneter lainnya yang akan dilakukan BI setelah pada rapat sebelumnya bank sentral menyatakan akan menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) yang artinya pengetatan moneter akan dimulai tahun ini.
"Bila ada kebijakan tambahan yang mengarah ke pengetatan moneter, rupiah masih terdukung menguat hari ini," kata Ariston.