TEMPO.CO, Jakarta - Rupiah ditutup melemah enam poin di level Rp 14.393 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan sore ini, 8 Februari 2022..
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi perdagangan rupiah besok dibuka dengan fluktuatif. “Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah direntang Rp 14.380 sampai Rp 14.420,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 8 Februari 2022.
Ia melihat pelaku pasar masih menanti data indeks harga konsumen Amerika Serikat yang akan dirilis pada Kamis. Namun Ibrahim mengatakan harus melihat bagaimana data akan tersebut berdampak pada garis waktu The Fed untuk memperketat kebijakan moneternya.
Pasar saat ini, menurut Ibrahim, sedang memperkirakan peluang The Fed akan menaikkan suku bunga pada Maret 2022. Di seberang Atlantik, tidak perlu pengetatan kebijakan moneter besar-besaran di zona euro karena inflasi akan turun kembali dan bisa stabil di sekitar 2 persen, seperti yang dikatakan Presiden Bank Sentra Eropa Christine Lagarde pada hari Senin.
Ibrahim juga memperhatikan pernyataan Lagarde yang mengatakan harga energi yang tinggi, pendorong utama inflasi, kemungkinan akan memakan daya beli rumah tangga.
“Sementara itu, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester berbicara pada hari Rabu, dengan Gubernur Bank of England Andrew Bailey menyusul sehari kemudian,” kata Ibrahim.