"Saya berpesan agar setelah groundbreaking ini, konstruksi segera dimulai. Sehingga, dapat selesai sesuai target, Juni 2023 atau bahkan bisa lebih cepat," kata Zainal Fatah.
Zainal Fatah mengatakan bahwa saat ini telah beroperasi empat ruas tol di Sulawesi Selatan, yaitu Tol Ujung Pandang/Makassar Seksi 1-4 sepanjang 21,7 km.
"Diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat karena akan melibatkan tenaga kerja sekitar 1.000 orang dan menciptakan peluang bagi pelaku ekonomi mikro maupun pelaku usaha bidang konstruksi di Sulawesi Selatan," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Nusantara Infrastructure Tbk Ramdani Basri mengatakan, pembangunan Jalan Akses Tol MNP dengan kebutuhan lahan mencapai 2,74 hektar (ha) dilakukan dalam tiga tahap.
Tahap pertama mulai dari arah pelabuhan lama (Jalan Tol Seksi 1) menuju MNP sepanjang 1,2 km. Pembangunan tahap kedua mulai dari arah bandara (Jalan Tol Makassar Seksi IV) menuju ke MNP sepanjang dua km dengan lebar lajur empat meter.
Tahap pertama dan kedua dikerjakan bersamaan, sementara tahap ketiga dari MNP menuju ke bandara akan dikerjakan pada tahap berikutnya.
Progres pembebasan lahan hingga 4 Januari 2022 mencapai 60 persen dikerjakan PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
Pembangunan Jalan Akses Tol MNP merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dikerjakan kontraktor PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan Konsultan Supervis Joint Operation PT. Indo Koei–Nippon Koei–PT Cipta Strada dengan biaya investasi mencapai Rp705 miliar.
MUTIA YUANTISYA
BACA: PUPR Rampungkan 4 Pos Perbatasan di Kalimantan Utara, Anggaran Rp 885 Miliar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.