TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memulai konstruksi pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port (MNP) tahap I dan II.
“Kehadiran akses tol ini akan memicu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar dan hasil pembangunan akan tersebar merata, sehingga mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat Sulawesi Selatan,” kata Sekjen PUPR Zainal Fatah dalam keterangan rilis, Senin, 7 Februari 2022.
Zainal Fatah mengatakan, jalan akses tol yang terkoneksi dengan pelabuhan MNP akan meningkatkan konektivitas Pelabuhan MNP dengan jalan tol eksisting. Sehingga, waktu tempuh transportasi peti kemas akan empat kali lebih cepat dari kondisi sebelum ada jalan akses tol. Diproyeksikan kapasitas pelayanannya akan mencapai 900 ribu teus pada tahun 2023.
"Saya ingin mengingatkan bahwa membangun dengan cepat atau tepat waktu saja belum cukup. Namun, harus tetap menjaga kualitas dan lingkungan," katanya.
Menurutnya, jalan tol yang akan dibangun memenuhi kriteria-kriteria desain yang sudah dipersyaratkan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Selain itu, menerapkan ruang bebas (clear zone) dalam rangka meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna jalan.