Piter menjelaskan peran konsumsi dalam perekonomian Indonesia sangat besar, sehingga ketika pertumbuhan konsumsi berada di bawah level historisnya, yakni sekitar lima persen, pertumbuhan ekonomi Indonesia dipastikan melambat.
"Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2021 sedikit di bawah perkiraan, sehingga secara total pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi tidak mencapai empat persen," ungkapnya.
Adapun pertumbuhan ekonomi pada triwulan keempat tahun 2021 mencapai 5,02 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada kuartal ketiga 2021 yang mencapai 3,51 persen (yoy).
Dilihat dari komponen pengeluaran, seluruh komponen tercatat tumbuh positif, yakni konsumsi rumah tangga sebesar 3,55 persen (yoy), pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 4,49 persen (yoy), ekspor 29,83 persen (yoy), dan konsumsi pemerintah 5,25 persen (yoy).
Kemudian, konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) 3,29 persen (yoy), serta impor 29,6 persen (yoy).
BACA: ESDM Ungkap Capaian Rasio Elektrifikasi hingga Konsumsi Listrik per Kapita
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.