TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari ini, Senin, 7 Februari 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 202. Sebelumnya sejumlah pihak telah memprediksi bahwa perekonomian nasional pada tahun 2021 lalu bakal berada di zona positif, apalagi jika dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya yang terkontraksi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, misalnya, yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 3,7 persen pada 2021. Angka ini menunjukkan usaha terbaik setelah mengalami pertumbuhan negatif pada kuartal I dan pelambatan di kuartal III akibat meningkatnya angka infeksi Covid-19 di Tanah Air.
"Kemungkinan pertumbuhan ekonomi 2021 hanya 3,7 persen," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Desember 2021, Senin, 3 Januari 2022.
Sebelumnya, Sri Mulyani pernah lebih optimistis dengan menyebutkan prediksi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021 akan berkisar 3,5 - 4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Sri Mulyani juga melihat pertumbuhan pada kuartal IV pada tahun 2021 dapat mencapai 5 persen. Dengan begitu, angka pertumbuhan ekonomi pada keseluruhan tahun masih berada di kisaran tersebut.
"Kuartal IV semoga bisa mencapai 5 persen. Jadi full year di kisaran 3,5 persen - 4 persen," ujar Sri Mulyani.