Jalur tol ini nantinya bakal menyeberang sungai, sehingga menggunakan terowongan penyeberangan bawah air. Selama ini, untuk menyeberangi sungai atau muara lintasan tol masih menggunakan jembatan.
Padahal, kata Danang, Indonesia sudah punya juga teknologi submersible crossing atau terowongan penyeberangan bawah air. “Jadi ada terowongan itu ditenggelamkan di laut atau sungai, sehingga bisa melintas. Dalam bahasa umum tol bawah laut," kata Danang, dalam konferensi pers, Senin, 24 Januari 2022.
Ia menjelaskan, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR yang mendorong penggunaan teknologi tersebut. "Bapak Dirjen Bina Marga menginginkan teknologi yang kita pakai itu adalah teknologi yang terbaik, termasuk salah satunya adalah pemanfaatan submersible crossing,” tutur Danang kala itu.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, menyebutkanrencana pembangunan tol bawah air tersebut bertujuan untuk melindungi kawasan area lindung di sekitar IKN. “Jadi kami tidak mau di area lindung itu dirusak. Kemudian juga terdapat area rawa di sekitarnya, sehingga akses konektivitas jalannya melalui tol bawah air,” ucapnya.
BISNIS
Baca: Super Air Jet Siapkan Beberapa Rute Baru Mulai 25 Februari, Cek Jadwalnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.