“Hal ini selaras dengan salah satu tujuan Presidensi G20 Indonesia, yaitu mendorong inklusi digital. Artinya, mempercepat integrasi masyarakat kurang mampu ke dalam ekosistem ekonomi digital,” ujar Ririek.
Dia menyebutkan, untuk melakukan hal ini, para pelaku bisnis dan pemerintah di seluruh negara anggota G20 harus menyepakati visi bersama dan memiliki pemahaman sama mengenai inklusi digital.
Ada empat prioritas kerja yang dimiliki Gugus Tugas Digitalisasi B20 Indonesia tahun ini, yaitu:
Pertama, Digital for Economic Health and National Resiliency; Fokus ini muncul untuk membangun ekosistem digital yang bermanfaat bagi ekonomi dan ketahanan nasional.
Kedua, Digital Infrastructure and Platforms; untuk mendorong terciptanya infrastruktur dan platform digital yang merata, demi membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil dan tertinggal untuk tumbuh.
Ketiga, Digital Entrepreneurship; demi meningkatkan partisipasi UMKM dalam ekonomi digital dan meningkatkan kemampuan digital masyarakat.
Keempat, Ensuring Safety in Digital Spaces; memastikan terciptanya perlindungan menyeluruh bagi pengguna internet di berbagai negara.
Keempat prioritas kerja Gugus Tugas Digitalisasi B20 Indonesia muncul setelah tim melihat banyaknya tantangan akibat derasnya arus digitalisasi kini.
“Saya yakin dengan bimbingan dan keahlian para pimpinan, serta anggota Gugus Tugas Digitalisasi B20, kita bisa merekomendasikan kebijakan untuk nantinya ditindaklanjuti dan memberi dampak positif kepada dunia,” kata Ririek.
MUTIA YUANTISYA
BACA: Telkom Targetkan Mitratel Jadi Penyedia Menara Telekomunikasi Terbesar di RI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.