Pekerjaan pembangunan fisik baru mencapai 5,63 persen karena ada beberapa. Di antaranya, sulitnya akses mobilisasi peralatan dan material. Pekerjaan pembangunan sempat terkendala penurunan permukaan tanah dan longsor di lereng sebelum kegiatan land clearing dan galian berlangsung.
Sementara itu, PLBN Labang yang dikerjakan sejak 25 November 2020 akan ditargetkan selesai 14 Desember 2022. Kini proses pembangunannya mencapai 27,95 persen. Pembangunan pos perbatasan tersebut membutuhkan anggaran Rp 210,7 miliar.
Untuk PLBN Labang, Kementerian membangun pos pemeriksaan, mess pegawai, kantor pegawai, tower air, rumah pompa (GWT), power house, tambatan perahu, tempat pembuangan sampah (TPS), mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP), lansekap, dan bangunan penunjang.
Selanjutnya, PLBN Terpadu Sei Pancang alias Sei Nyamuk yang telah dibangun sejak 24 Februari 2020 kini telah rampung 82,1 persen. Pos perbatasan ini ditargetkan selesai pembangunannya pada 13 Juni 2022. Total anggaran konstruksi yang dibutuhkan ialah Rp 248,58 miliar. Basuki berharap kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.
FRANCISCA CHIRSTY ROSANA
BACA: Gaet Baznas, PUPR Jajaki Kerja Sama Proyek Bedah Rumah hingga Rusun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.