TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menjajaki kerja sama terkait program penyediaan perumahan bagi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus berupaya membuka lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi.
"Kami menganggap bahwa Baznas merupakan mitra kerja yang sangat potensial dalam kegiatan pembangunan perumahan bagi masyarakat. Baik Kementerian PUPR maupun Baznas juga memiliki kesamaan program di sektor perumahan yang bisa disinergikan," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu 5 Februari 2022.
Saat ini kedua belah pihak, kata dia, sedang penjajakan sektor-sektor apa saja yang bisa dikerjasamakan agar segera bisa melakukan kesepakatan kerja sama. Sejumlah kegiatan pembangunan yang cukup potensial antara lain pembangunan rumah khusus bagi masyarakat terdampak bencana alam, peningkatan kualitas rumah tidak layak huni atau bedah rumah.
Selain itu, lanjut dia, tidak tertutup kemungkinan juga adanya pembangunan perumahan susun di sejumlah daerah untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Jadi membangun infrastruktur dan rumah layak selain tugas wajib Kementerian PUPR juga menjadi amal ibadah untuk kita semua. Saya kira ini juga menjadi tujuan dari Baznas yakni mengoptimalkan pemanfaatan dana zakat untuk kepentingan masyarakat," terangnya.
Pihaknya akan terus menggandeng berbagai pihak baik Kementerian/ Lembaga (K/L), pengembang, perbankan, sektor swasta, dan masyarakat, untuk melaksanakan Program Sejuta Rumah (PSR), di tengah dana APBN yang sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan rumah yang terus meningkat setiap tahunnya.