TEMPO.CO, Jakarta -Pemilik PT ASI Pudjiastuti Aviation, Susi Pudjiastuti, menanggapi polemik penggusuran maskapai Susi Air dari hanggar Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Susi mengatakan kejadian itu tidak berkaitan dengan unsur-unsur politik.
“Enggak ada urusan politik. Saya enggak ikut-ikutan politik. Saya sedang di pinggir pantai, berenang saja,” ujar Susi dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Jumat petang, 4 Februari 2022.
Pemerintah Kabupaten Malinau mengeksekusi pengosongan hanggar yang disewa Susi Air pada 2 Februari 2022. Pemerintah menyatakan bahwa kontrak sewa hanggar telah habis pada 31 Januari 2021. Namun manajemen Susi Air menyatakan telah mengajukan perpanjangan sewa sejak November 2021.
Susi menyayangkan sikap pemerintah daerah tersebut. Dia merasa prihatin karena operasional maskapainya yang telah melayani penerbangan perintis di Malinau selama sepuluh tahun menjadi terganggu.
“Semoga semua jadi bijak karena ini kan kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan masyarakat di atas segalanya,” kata dia.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu berharap pengusiran maskapai Susi Air dari hanggar tidak mengorbankan keselamatan penerbangan. Musababnya hanggar pesawat di Malinau adalah pusat maintenance atau perawatan seluruh armada Susi Air yang beroperasi di Kalimantan.