"Dalam hal ini sumber ekonomi akan lebih merata. Tahun lalu konsumsi ekonomi belum naik, untuk tahun ini diperkirakan akan tumbuh 4,3-5,1 persen," kata Perry Warjiyo.
Sementara itu dari sisi UMKM, kata dia, pemerintah termasuk BI juga terus meningkatkan kapasitas pelaku usaha.
"Saya selalu pakai produk UMKM, seperti batik, tenun. Dalam hal ini BI melakukan pembinaan, kami membentuk klasterisasi, untuk petani ada Gapoktan, untuk UMKM ada kelompok UMKM. Tujuannya adalah untuk meningkatkan skala ekonomi, peningkatan kapasitas," kata Perry Warjiyo.
Dari sisi pemasaran, selain mendorong pelaku UMKM memanfaatkan pemasaran digital, pihaknya juga aktif membawa produk batik ke berbagai pameran di luar negeri.
"UMKM Jateng kami bawa ke Osaka, ke Singapura. Setiap tahun kami menggelar Karya Kreatif Indonesia. Di sisi lain, UMKM perlu merambah kemampuan kewirausahaan, baik produksi, pemasaran, keuangan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
BACA: Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.