TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia optimistis ekonomi global akan pulih secara seimbang, meski hingga saat ini pandemi COVID-19 belum usai menyerang berbagai negara.
"Semua memang sedang mengatasi Omicron, memang mengalami gangguan supply chain (rantai pasok), namun berbagai negara ini akan segera membaik," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pada Webinar Outlook Ekonomi dan Bisnis 2022 di Solo, Jawa Tengah, Jumat 4 Februari 2022.
Meski diperkirakan pada tahun ini pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat menjadi 4,4 persen dari 5,4 persen pada tahun lalu, Perry Warjiyo mengatakan untuk harga komoditas diperkirakan akan tetap tinggi.
"Bagi pelaku ekspor ini peluang, yang harus diatasi masalah supply chain. Kinerja ekspor ini akan mendorong ekonomi secara nasional maupun daerah. Harga komoditas membaik, mari manfaat peluang itu," kata Gubernur BI itu.
Terkait hal tersebut, ia juga berharap kepada seluruh pihak untuk ikut terlibat dalam memperbaiki iklim investasi di dalam negeri. Dengan demikian, produktivitas akan membaik.
"Ekonomi global akan membaik secara merata, itu peluang bagi kita," ujar Perry Warjiyo.
Di sisi lain, menurut dia, ekonomi dalam negeri pada tahun ini akan membaik dan mengalami peningkatan dari 3,2-4 persen pada tahun lalu menjadi 4,7-5,5 persen pada tahun ini.