TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi I Binjai-Stabat pada Jumat, 4 Februari 2022. Jalan bebas hambatan yang merentang sepanjang 11,8 kilometer ini melibatkan kontraktor BUMN, PT HK Infrastruktur (HKI).
Jokowi mengatakan beroperasinya jalan yang menjadi bagian dari Jalan Tol Binjai-Langsa sepanjang 131 kilometer tersebut akan memperlancar konektivitas masyarakat. Jika seluruh pembangunan rampung, jalan tol akan menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dan Aceh.
Jokowi meminta pembangunan jalan tol itu diikuti dengan perbaikan koneksi terhadap jalan nasional. Integrasi antara jalan tol dan jalan nasional atau jalan-jalan utama akan membantu memperlancar arus logistik ke sentra-sentra industri maupun pertanian.
“Jika jalannya semulus ini, struktur biaya dalam harga di komoditas seperti jeruk, jalan desa, diperbaiki menuju jalan utama ke sini, harga jeruknya akan menjadi sangat kompetitif, tidak kalah dengan harga impor,” kata Jokowi seperti ditayangkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 4 Februari.
Tingginya biaya logistik merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi Indonesia dalam meningkatkan daya saing komoditasnya. Hingga 2021, biaya logistik mencapai 23 persen dari roduk domestik bruto (PDB). Ongkos logistik Indonesia merupakan yang tertinggi di ASEAN, kalah dengan Malaysia dan Singapura.