"Kenapa? Karena memang sederhana Malaysia itu, sekarang kalau harga internasional US$ 1.340 per ton, mereka itu ada pajak ekspor US$ 100. Karena penyerahan CPO di dalam Malaysia itu harganya US$ 1.240 per ton. Di tempat kita itu US$ 1.040 per ton. Itulah maka mereka lebih mahal," ujarnya.
Awal tahun ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani menyoroti tingginya harga minyak goreng yang mencapai sekitar Rp 20 ribu per liter di pasaran.
Puan pun membandingkan dengan Malaysia yang dapat memberikan subsidi minyak goreng untuk warganya dengan cukup baik. Pemerintah Negeri Jiran itu diketahui menetapkan harga minyak goreng bersubsidi senilai RM 2,5 atau sekitar Rp 8.500 per kilogramnya untuk kemasan sederhana.
“Kita juga berharap agar Pemerintah bisa memberikan subsidi sebanyak-banyaknya untuk rakyat. Pemerintah harus mampu menstabilkan harga pangan. Dengan begitu, beban rakyat akan terbantu,” kata Puan soal harga minyak goreng dalam keterangan tertulis, Ahad, 9 Januari 2022.
CAESAR AKBAR
Baca juga: KAI Berikan Potongan Harga Tiket Kereta Jarak Jauh 20 Persen untuk Lansia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.