Namun, kalau isu tersebut struktural, maka Indonesia juga harus bersiap-siap. Pasalnya, ia melihat upaya menurunkan inflasi AS dari 7 persen menuju 2 persen belum tentu bisa dalam satu tahun.
"Menurunkan 7 persen menjadi 2 persen bisa enggak dalam 1 tahun? Itu temporer. Tapi kalau enggak bisa, itu jadi suatu risiko," tuturnya.
Risiko itu harus dihitung. Karena itu, kata Wempi, dalam forum G20, Indonesia akan berkomunikasi dengan Amerika Serikat agar mengomunikasikan mengenai rencana taperingnya. Pasalnya, negara-negara berkembang harus bersiap lantaran modal-modal akan mengalir ke negeri Abang Sam.
"Intinya dalam forum G20 kita colek-colek US, guys kalau mau balapan jangan dulu-duluan. Tolong kasih tahu kalau mau maju, kita supaya bisa siap-siap, UK sama, Cina juga sama, Jerman kita kasih tahu, silakan mau menaikkan ini segala macam, mau tapering, mengurangi asetnya, sehingga mereka menarik semua (modal) ke US," ujar Wempi.
Musababnya, jika negara berkembang dan Indonesia tidak siap mengenai hal tersebut dan arus modal keluar terjadi, maka akan terjadi depresiasi yang dalam pada mata uang negara-negara.
"Ini forum komunikasi kita sampaikan di forum G20, well comunicated withdrawal policy, jadi policy untuk mengurangi stimulus di perekonomian yang dikomunikasikan kepada semua anggota," ujar dia.
Baca Juga: Sri Mulyani Jelaskan Indikator Negara Terdampak Tapering AS, Daya Tahan RI?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.