Dalam presidensi G20 ini, Indonesia akan menjadi wasit dan mengumpulkan pandangan dari negara-negara. Pandangan itu nantinya akan dibahas di pertemuan level eselon I hingga tingkat menteri.
Begitu ada kesepakatan, kata Wempi, hal tersebut akan dibahas lebih lanjut oleh komunike. "Itu yang akan menjadi referensi bahwa restrukturisasi utang di negara miskin bisa dijalankan. Biasanya ada pendampingnya, yaitu IMF, Bank Dunia, multilateral development bank ada di situ," tutur Wempi.
Menurut dia, banyak pihak berharap Indonesia dapat menjadi wasit agar konsensus mengenai restrukturisasi tersebut dapat tercapai.
"Itulah bantuan kita kepada global. Jadi bukan utang kita yang diurusin, tapi utangnya negara miskin. Ada sekitar seratus negara," kata Wempi.
Baca: Kemendag Kembali Segel Perusahaan Robot Trading Berkedok MLM
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.