Pada tahun lalu, Rasio loan at risk (LAR) turun ke 14,6 persen di tahun 2021, dibandingkan dengan 18,8 persen di tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) terjaga sebesar 2,2 persen didukung oleh kebijakan relaksasi restrukturisasi.
Selain itu, Jahja mengatakan kebijakan diskon PPnBM mobil baru juga mendorong penjualan kendaraan yang lesu akibat pandemi. Meskipun, penjualan masih sedikit tertahan lantaran beberapa faktor, seperti persoalan pasokan chip hingga inden yang cukup lama.
Secara umum, KPR menjadi kontributor tertinggi kedua untuk pertumbuhan kredit perbankan tahun lalu dengan tumbuh 8,2 persen YoY menjadi Rp 97,5 triliun. Kredit komersial dan UKM juga naik 4,8 persen YoY menjadi Rp 195,8 triliun.
Sementara itu, kredit kendaraan bermotor terkoreksi 2,4 persen YoY menjadi Rp 36,0 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit tumbuh 5,2 persen YoY menjadi Rp 11,8 triliun.
Total portofolio kredit konsumer naik 5,1 persen YoY menjadi Rp 148,4 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 8,2 persen YoY menjadi Rp 637,0 triliun di Desember 2021, lebih tinggi dari target pertumbuhan 6 persen.
CAESAR AKBAR
BACA: Kredit BCA Tumbuh 8,2 Persen di 2021, Didorong Sektor Korporasi dan KPR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.