TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mencetak kenaikan penjualan listrik 257.634 Giga Watt hour (GWh) sepanjang 2021, atau naik 5,77 persen dibandingkan penjualan listrik 2020 sebesar 243.583 GWh.
"Kenaikan penjualan listrik ini merupakan bukti perekonomian Indonesia mulai pulih di tengah pandemi Covid-19," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi dalam keterangan tertulis Kamis, 27 Januari 2022.
Di tengah lesunya perekonomian akibat pandemi Covid-19, lanjut Agung, PLN telah melaksanakan sejumlah program untuk menggenjot penjualan listrik, seperti promo tambah daya dan diskon penyambungan baru.
PLN juga mensosialisasikan penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi.
Selain itu, PLN juga terus mencari peluang pasar baru, seperti di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine. Alhasil sepanjang 2021, PLN telah berhasil menambah 3,5 juta pelanggan baru menjadi 82,5 juta pelanggan.
"Seluruh program ini terbukti mampu membantu pelanggan menjadi lebih produktif dan efisien sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat," ujarnya.