TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama hari ini, Rabu, 26 Januari 2022, di level 6.556.0. Posisi ini minus 0,18 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin yaitu 6.568.1.
"Meski IHSG kembali melemah di sesi pertama perdagangan hari ini, pelemahannya tidak sedalam dua hari perdagangan sebelumnya," kata tim analis Samuel Sekuritas, dalam keterangan resmi, Rabu 26 Januari 2022.
Hari ini, bursa saham Indonesia kembali kedatangan emiten baru yaitu induk stasiun televisi NET TV atau PT Net Visi Media ( NETV). Dalam proses initial public offering (IPO) ini, NETV mengeluarkan 765 juta lembar saham baru (setara dengan 4,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor) dengan harga penawaran Rp 196 per saham.
"NETV mengawali debutnya di bursa hari ini dengan cukup baik, menutup sesi di titik ARA-nya di Rp 264 per saham (+34,69 persen)," kata tim analis Samuel Sekuritas.
Selain NETV, ada juga PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) yang berpotensi meraup dana hingga Rp 150 miliar dalam proses IPO. Dana ini akan digunakan untuk pembayaran utang, modal kerja, dan suntikan modal untuk anak usaha.
Secara umum di bursa saham Indonesia, Samuel Sekuritas mencatat sebanyak 224 saham menguat, 308 melemah, dan 149 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp7,1 triliun.
Di akhir sesi pertama hari ini, tercatat angka jual bersih investor asing sebesar Rp107,2 miliar di pasar reguler. Sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih investor asing sebesar Rp16,7 miliar.
Selain itu, Samuel Sekuritas juga menyoroti saham bank pelat merah Bank BNI (BBNI) yang baru saja melaporkan pertumbuhan laba bersih hingga lebih dari +200 persen (year-on-year/yoy) pada 2021. BBNI menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp81.5 miliar, disusul TLKM (Rp 42,2 miliar) dan ADRO (Rp 30,8 miliar).
Sementara, tiga teratas saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama hari ini diisi oleh saham-saham perbankan big cap. Mulai dari Bank Jago (ARTO) (Rp 88,9 miliar), Bank BCA (BBCA) (Rp 68,3 miliar) dan Bank BRI (BBRI) (Rp 63,9 miliar).
Berikutnya, ada lima saham yang akan menjadi penghuni baru indeks berisi 45 saham paling liquid di bursa, LQ45, mulai Februari mendatang yaitu AMRT, BFIN, EMTK, HRUM, dan WSKT. Samuel Sekuritas mencatat kelima saham ini menunjukkan pergerakan positif di sesi pertama perdagangan hari ini; AMRT menguat +4,9 persen, begitu juga BFIN (+1,21 persen), EMTK (+4,35 persen), HRUM (+5,12 persen) dan WSKT (+4,46 persen).
Saham pengisi lima besar top gainer di sesi pertama ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain:
NETV (+34,6 persen ke Rp 264 per saham)
IPTV (+33,8 persen ke Rp 95 per saham)
IATA (+25,4 persen ke Rp 74 per saham)
GEMA (+19,5 persen ke Rp 416 per saham)
MCAS (+14,8 persen ke Rp 10.450 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain:
TIRT (-6,9 persen ke Rp 120 per saham)
ASSA (-6,9 persen ke Rp 2.820 per saham)
HDIT (-6,9 persen ke Rp 242 per saham)
SAMF (-6,9 persen ke Rp 740 per saham)
INCF (-6,9 persen ke Rp 81 per saham)
BACA: Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Menguat pada Perdagangan Hari Ini