Menyitir data Badan Pusat Statistik, Sandiaga mengatakan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada 2020 turun drastis sebesar 74,84 persen. Sedangkan pada Oktober 2021, jumlah wisatawan asing amblas 1,88 persen dari Oktober 2020.
Namun, industri pariwisata termasuk salah satu yang mengalami pertumbuhan digital dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan Laporan e-Conomy SEA 2021 yang dikeluarkan oleh Google, Bain & Company, Sandiaga mengatakan nilai ekonomi digital Indonesia meroket 49 persen secara year-on-year menjadi US$ 70 miliar pada 2021.
“Sektor online travel pun mengalami kenaikan 29 persen menjadi US$ 3,5 miliar,” katanya.
Founder & CEO FAB Indonesia Fritz Bonny Tobing mengatakan pihaknya ingin membantu mendongkrak pemulihan ekonomi nasional melalui teknologi digital. Sejalan dengan itu, perusahaan ingin memberikan rasa nyaman kepada wisatawan yang melancong di tengah pandemi.
“Ini adalah sebuah pioner patform bisnis yang menciptakan dan mengemabngkan berbagai usaha kreatif, sebuah platform yang menjadi bagian dari ekonomi kreatif,” katanya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Sandiaga Sebut Penerbangan Internasional ke Bali Akan Ditambah Menjelang G20