2. Peningkatan instrumen keuangan berkelanjutan, dengan berfokus pada aksesibilitas dan keterjangkauan.
Di dalamnya, termasuk akses ke pasar keuangan berkelanjutan global dan mekanisme pengurangan risiko instrumen keuangan berkelanjutan. Selain itu, ada juga upaya mengatasi kesenjangan pengetahuan terkait instrumen keuangan berkelanjutan khususnya bagi pemangku kepentingan terkait di negara berkembang dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
3. Kebijakan publik yang mendorong pembiayaan dan investasi yang mendukung transisi.
Pada topik ketiga ini di bahas mengenai dampak kebijakan publik pada pasar keuangan dan opsi kebijakan dengan mempertimbangkan keberagaman kondisi masing-masing negara.
Terakhir, Kemenkeu melaporkan kalau pertemuan SFWG ini dihadiri oleh seluruh anggota G20, negara undangan (invitees), serta organisasi internasional. Hasil-hasil pertemuan pertama SFWG akan dibawa ke pembahasan di pertemuan kedua Finance and Central Bank Deputies dan pertemuan pertama Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) pada Februari 2022.
Baca Juga: Belanja Sektor Kesehatan 2021 Naik 69,2 Persen, Kemenkeu Beberkan Rinciannya