TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan salah satu upaya untuk mencapai target pendapatan penduduk Indonesia US$ 12.000 per kapita dimulai dengan mengubah pola pikir mahasiswa. Ia mengatakan pelajar Indonesia harus diubah pola pikirnya agar mau menjadi pengusaha atau enterpreneur.
Menurut dia, berdasarkan survei kala ia menjabat Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, hanya 3 persen dari mahasiswa yang ingin menjadi pengusaha. Mayoritas atau 83 persen mahasiswa ingin menjadi karyawan dan 14 persen ingin menjadi politikus atau pekerja LSM.
Padahal, ketika ditanya apakah mereka ingin menjadi orang kaya atau tidak, semua ingin menjadi kaya. "Ini antara pilihan mau jadi orang kaya dan instrumen untuk mencapai pilihan itu terjadi kontraproduktif," ujar Bahlil dalam acara Hipmi, Selasa, 25 Januari 2022.
Ia pun mempertanyakan pilihan mahasiswa tersebut. "Saya tidak mengerti ada dosen ekonomi apa yang mengatur bahwa menjadi ASN itu akan menjadi kaya. Yang namanya karyawan enggak mungkin menjadi kaya. Kecuali Allah berkehendak lain."
Bahlil lantas blak-blakan mengenai gaji menteri. Menurut dia, para pembantu presiden itu menerima gaji tak lebih dari Rp 20 juta per bulan. Padahal, saat dia menjabat komisaris perusahaan, gajinya bisa mencapai Rp 200 juta per bulan.
"Gaji menteri itu tidak lebih dari Rp 20 juta, gayanya saja yang mantap. Tapi setiap hadir paling depan, kan. Jadi jangan berpikir pejabat itu duitnya banyak, enggak ada. Kewenangannya ada tapi untuk kesejahteraan rakyat," tutur Bahlil.
Baca: 1.400 Karyawan Bank KB Bukopin Mundur, Presdir: Pelayanan Nasabah Tak Terganggu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.