TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan penetapan kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) akan dilakukan dalam waktu dekat. Ia menyebut seharusnya pemimpin Ibu Kota Negara sudah diumumkan dua bulan setelah Rancangan Undang-undang (RUU) IKN sah.
“Paling lambat dua bulan setelah undang-undang, tapi dengan asumsi seluruh aturan turunan selesai,” kata Suharso saat ditemui di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Januari 2022.
Adapun Kepala Otorita IKN akan dipilih langsung oleh presiden. Kepala Otorita bertugas mengkoordinasikan pembangunan dan pemindahan ibu kota sekaligus menjadi pemimpin wilayah setingkat provinsi itu.
Kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Suharso mengatakan seorang Kepala Otorita IKN harus memiliki kemampuan untuk membangun ibu kota menjadi sebuah trendsetter. Sebab IKN akan memiliki desain sebagai kota pintar atau smart city dengan konsep berkelanjutan.
Kemudian, Kepala Otorita IKN perlu miliki pemahaman perihal pembangunan yang mengedepankan keseimbangan dengan lingkungan hidup dan kelestarian alam. “Jadi tidak asal membangun beton. Di Ibu Kota Negara, kita akan membangun sebuah ruangan-ruangan, community space,” katanya. “Kalau sekadar memindahkan gedung-gedung, no,” tutur dia, mengimbuhkan.
Suharso melanjutkan, ibu kota baru itu akan menjadi contoh kota hijau yang mendukung penurunan emisi gas rumah kaca. Pembangunan yang berorientasi terhadap energi bersig itu, kata dia, sejalan dengan misi Indonesia mencapai nol karbon pada 2060.
“Maka sejak awal, pembangunan kita harus punya orientasi zero emission. Forest and other land use memang harus terpelihara, yang tidak menimbulkan deforestasi,” katanya.
Sejumlah nama mulai muncul sebagai calon pemimpin Otorita Ibu Kota Negara baru-baru ini. Nama-nama itu di antaranya Tri Rismaharini, Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Bambang Brodjonegoro. Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebelumnya mengatakan pemimpin IKN sebaiknya seseorang yang memiliki latar belakang arsitek dan pernah memimpin daerah.
Baca: 1.400 Karyawan Bank KB Bukopin Mundur, Presdir: Pelayanan Nasabah Tak Terganggu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.