Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan selaku Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, selama proses perbaikan tidak akan ada penutupan jalan tol.
"Terkait metoda pelaksanaan perbaikan jalan, tidak perlu ada penutupan. Kami akan fokus ke manajemen lalu lintas. Misalnya dengan penutupan satu lajur, pemanfaatan bahu jalan (detour) atau dengan metoda contra flow," kata Endra.
Untuk itu, Endra mengimbau masyarakat untuk senantiasa berhati-hati saat melewati ruas-ruas tol Trans Sumatera selama masa perbaikan ini berlangsung.
“Kami juga minta kepada BUJT untuk berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan pengaturan pada titik-titik perbaikan agar pengguna jalan dari jauh dapat mengetahui adanya perbaikan. Karena keselamatan pengguna jalan adalah yang kita utamakan,” ujar Endra.
Ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung - hingga Kramasan - Palembang sepanjang 360 km merupakan lanjutan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang sudah beroperasi sejak Maret 2019 lalu.
Pembangunan salah satu ruas tol Trans Sumatera ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan dan dari Pelabuhan Bakauheni sebagai pintu masuk Pulau Sumatera ke wilayah timur Sumatera.
Baca: 1.400 Karyawan Bank KB Bukopin Mundur, Presdir: Pelayanan Nasabah Tak Terganggu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.