TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menjelaskan ihwal Perum Bulog yang tidak masuk dalam holding BUMN pangan. Menurutnya, BUMN memiliki dua peran yaitu untuk menjaga stabilitas dan untuk memenuhi pasar atau market.
"Kalau misinya kami di Kementerian BUMN tetap kita mempunyai dua istilahnya grup pangan," kata Erick dalam rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 25 Januari 2022.
Grup pertama, yaitu Bulog yang berperan sebagai stabilisator. Di mana, kata dia, Bulog mengintervensi ketika ada harga pangan yang naik.
"Lalu bulog bisa membeli barang-barangnya dengan nilai-nilai tertentu dan itu dimasukkan sebagai cold storage atau pergudangan," ujarnya.
Hal itu, kata dia, supaya menjaga stabilitas untuk harga pangannya sendiri.
Grup selanjutnya adalah ID FOOD atau holding pangan. Menurut Erick, grup ini berfokus untuk mengurusi persoalan tentang market.