TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerald Plate mengatakan pemerintah akan menerapkan skema travel bubble untuk menyambut penyelenggaraan Presidensi G20 di Indonesia. Kebijakan travel bubble diyakini dapat mencegah penyebaran Covid-19 saat forum internasional digelar.
“Skenario travel bubble pasti juga disiapkan. Karena apa? Memperhatikan perkembangan Covid-19 saat ini di sisi yang satu, tapi di sisi yang lain kita ingin kesuksesan penyelenggaraan G20 yang akan ada 158 meeting nanti di 19 kota dan melibatkan 20.988 delegasi,” ujar Johnny dalam keterangannya, Senin, 24 Januari 2022.
Johnny menjelaskan mekanisme travel bubble akan berjalan sesuai dengan perkembangan penyebaran varian Covid-19 Omicron. Varian baru Covid-19 ini sedang menyebar secara masif di sejumlah negara dan mendorong peningkatan kasus positif virus corona.
Menurut Johnny, menyambut hajatan internasional, pemerintah harus menyiapkan kebijakan-kebijakan yang tepat. Adapun ia menyebut, travel bubble pernah diterapkan pada penyelenggaraan kegiatan nasional PON XX Papua di tengah pandemi Covid-19.
Travel bubble dianggap sukses menekan potensi penularan wabah dan selanjutnya akan diberlakukan untuk pelbagai agenda internasional. Selain G20, travel bubble akan diterapkan untuk perhelatan balap internasional, MotoGP, yang akan berlangsung di Mandalika pada Maret 2022.
“Ujian pertama kita nanti adalah MotoGP yang akan dilakukan pada bulan Maret. Kalau itu sudah dilakukan dengan baik, selanjutnya event-event G20 kita harapkan menjadi lebih baik lagi dengan pengalaman-pengalaman yang ada,” katanya.