TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjawab kabar yang menyatakan kondisi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) terbengkalai setelah diambil alih pemerintah. Sandiaga mengatakan situasi itu terjadi karena adanya penghentian revitalisasi salah satu wahana sebelum proses alih-kelola berlangsung.
“Itu memang merupakan kondisi salah satu wahana yang sebelumnya dikelola oleh pihak swasta, namun terpaksa harus berhenti karena terdampak pandemi Covid-19,” ujar Sandiaga dalam acara Weekly Press Briefing, Senin, 24 Januari 2022.
Dia mengklaim wahana itu kini telah ditata-ulang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dia memastikan pemerintah akan memoles TMII menjadi destinasi wisata yang diminati pelancong.
Bahkan, kata dia, TMII akan menjadi salah satu lokasi yang bakal dipamerkan kepada delegasi G20 dan tamu-tamu asing yang datang dalam agenda internasional di Tanah Air. Pemerintah, ia melanjutkan, telah menyiapkan pelbagai program untuk penataan ulang kawasan wisata di Jakarta Timur ini.
“Proses penataan ulang kawasan sudah berlangsung dan kami berharap wajah baru TMII nantinya dapat memberikan pengalaman berwisata bagi wisatawan yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata dia.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi tahun lalu meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tersebut. Dengan begitu, TMII lepas dari pengelola lamanya, yakni Yayasan Harapan Kita.