3. Bisa Kurangi Beban Subsidi APBN Rp 7 T
Jokowi memperkirakan jika sudah berproduksi, proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl eter (DME) bisa menghemat pengeluaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara hingga Rp 7 triliun per tahun.
"Kalau ini dilakukan yang ini saja di Bukit Asam yang bekerja sama dengan Pertamina dan Air Products sudah bisa berproduksi, bisa mengurangi subsidi dari APBN Rp 7 triliun kurang lebih," kata Jokowi.
4. Datangkan Investasi Asing Rp 30 T
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan proyek strategis nasional (PSN) selama 20 tahun mendatangkan investasi asing dari APCI sebesar US$ 2,1 miliar atau setara Rp 30 triliun. Dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun, Erick menilai, proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta DME per tahun untuk mengurangi impor LPG 1 juta ton per tahun.
Tak hanya dari investasi, Erick menilai PSN gasifikasi baru bara juga memberikan multiplier effect berupa menarik investasi asing lainnya, memberdayakan industri nasional melalui penggunaan porsi TKDN, hingga penyerapan tenaga kerja lokal.
5. Hemat Cadangan Devisa Rp 9,7 T per Tahun
Menurut Erick, kerja sama gasifikasi batu bara mampu memberikan penghematan cadangan devisa hingga Rp 9,7 triliun per tahun dan menyerap 10 ribu tenaga kerja.
Dia juga mengatakan gasifikasi batu bara memberikan nilai tambah langsung pada perekonomian nasional secara makro, karena sejalan dengan arahan presiden untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor, juga transformasi ke ekonomi hijau serta energi baru dan terbarukan.
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: Airlangga: Anggaran Pembangunan Tahap I Ibu Kota Negara Rp 45 Triliun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.