Dia mengatakan, beroperasinya secara penuh Jalan Tol Cisumdawu diyakini akan mendorong pengoperasian penuh Bandara Kertajati di Majalengka. “Nah ini mengiringi persiapan pembukaan penerbangan-penerbangan di Bandara Kertajati yagn memang disiapkan aktivasi maksimalnya setelah tol ini tersambung seperit yang kita tunggu-tunggu,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, masih ada sejumlah pekerjaan yang harus dikebut. Di antaranya perbaikan akibat longsor di Seksi 2 Jalan Tol Cisumdawu, hingga soal lahan yang tersisa yang belum dibebaskan.
“Pembebasan lahan secara umum, laporan sudah beres. Masih ada ada sekitar 5 persen yang masih berproses, saya kira tidak menghalangi kesempurnaan konstruksi karena itu masalah administrasi yang sudah jelas komitmennya,” kata dia.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, Seksi 1 Jalan Tol Cileunyi sepanjang 11,4 kilometer. “Tadi kita tempuh dalam waktu yang singkat sekitar 10 menitan,” kata dia.
Danang mengatakan, tarif jalan Tol Cisumdawu yang dipersiapkan Rp 1.000 per kilometer. “Tarifnya 1.000 per kilometer. Sehingga kalau dari sini (Cileunyi) tarif pertama sampai ke Pamulihan itu 11.500 untuk Golongan 1. Untuk Golongan 2 dikalikan satu setengahnya yakni Rp 1.500 per kilometer. Untuk Golongan 3 itu Rp 2000 per kilometer,” kata dia.
Danang mengatakan, perbaikan longsor yang terjadi di Seksi 2 Jalan Tol Cisumdawu terhitung kendala yang terberat. Perbaikan di Seksi 2 misalnya akan menentukan pengoperasian jalan tol Cisumdawu sampai Seksi 3 yang bisa menjadi alternatif pengguna jalan untuk menghindari Cadas Pangeran Sumedang.
“Yang jadi tantangan paling besar Seksi 2 di mana ada longsoran yang cukup parah sehingga itu kemungkinan besar dilakukan inlignment, atau perkuatan tanahnya,” kata dia.