Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kledo Bantu UMKM Hadapi Tantangan Pasca Pandemi

image-gnews
Iklan

INFO BISNIS - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi kelompok sektor usaha yang paling terdampak pandemi COVID-19 di Indonesia. Survei “Dampak Pandemi COVID-19 terhadap UMKM” yang digagas Paper.id bersama SMESCO Kementerian UMKM dan Koperasi serta OK OCE mendapati tiga sektor usaha UMKM yang paling banyak mengalami penurunan omzet, yaitu kuliner (43,09 persen), disusul jasa (26,02 persen) dan fashion (13,01).

Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam perekonomian Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Pasalnya, UMKM memiliki kontribusi besar terhadap produk domestik bruto dari tahun ke tahun. UMKM juga mampu menyerap lapangan pekerjaan lebih 90 persen dari total tenaga kerja.

Selama lebih dari dua tahun banyak bisnis berusaha untuk bertahan dalam ketidakpastian Pandemi dan risiko penyebaran virus Covid-19. Tidak sedikit juga bisnis yang harus gulung tikar akibat kesulitan di masa ini.

Tidak ada yang tahu dengan pasti kapan COVID-19 bisa sepenuhnya hilang, oleh karenanya kita harus memiliki kemampuan untuk bisa bertahan. Sehingga dibutuhkan kebijakan yang lebih responsif untuk mengatasinya. Perlu ada kebijakan yang baik dan cepat agar UMKM dapat bertahan di masa pandemi, bahkan pasca-pandemi.

Pandemi COVID-19 memang mengubah perilaku konsumen dan peta kompetisi bisnis para pelaku usaha. Pasalnya, terjadi shifting pola konsumsi barang dan jasa dari luring (offline) ke daring (online); trafik meningkat sekitar 15 persen -20 persen.

Dari sisi pelaku usaha, sebanyak 37 persen konsumen baru memanfaatkan ekonomi digital pascapandemi. Selain itu, 45 persen pelaku usaha juga aktif melakukan penjualan melalui e-commerce selama pandemi.

Peran Kledo Membantu UMKM Pasca-Pandemi

CEO Kledo, Ogi Sigit, melihat pemanfaatan platform digital diyakini bisa menguntungkan para pelaku UMKM karena dapat menghemat biaya operasional. Selain itu, UMKM sebaiknya juga berfokus dan memprioritaskan layanan pada kelompok pelanggan yang loyal.

“Pasca-pandemi merupakan momentum digitalisasi dan ini menjadi salah satu jalan keluar untuk menaikkan omzet agar usaha yang dibangun tetap dapat hidup dan berkembang. Pergerakan dan perubahan cara berbisnis yang semakin cepat ke arah digitalisasi ini memaksa pelaku bisnis untuk beradaptasi mengikuti perubahan tersebut. Mau tidak mau, suka tidak suka, perilaku bisnis akan berubah,” kata dia dalam keterangan resminya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perubahan perilaku konsumen akibat pandemi Covid-19 membuat pelaku usaha juga perlu beradaptasi untuk memastikan konsumen tetap berbelanja dengan aman, sekaligus tetap mendapatkan keuntungan yang optimal di tengah ketidakpastian saat ini.

Salah satu rekomendasi yang ditawarkan dalam banyak kajian adalah melalui digitalisasi UMKM. Bukan tanpa alasan, jika dilihat dari sektor bisnis tertentu saat ini, justru karena pandemi COVID-19, para pelaku e-commerce mengalami kenaikan bisnis yang signifikan.

Namun semua hal itu datang bukan tanpa hambatan. Tidak sedikit juga pelaku bisnis yang kesulitan beradaptasi dengan hal baru seperti itu, terlebih dengan mengintegrasikan proses kerja yang biasa mereka kerjakan sehari-hari.“Sekarang tinggal bagaimana dari sisi pelaku usaha. Tentunya pelaku usaha juga harus mempersiapkan diri menyambut era baru bisnis pasca-pandemi,” kata Ogi.

Menurutnya, digitalisasi yang sudah mulai menggeliat setahun belakangan ini jangan sampai ditinggalkan, justru harus lebih dioptimalkan penggunaannya.“Mendorong penjualan produk ataupun jasa yang sempat tersendat belakangan ini pasti memerlukan promosi yang gencar dan masif juga proses operasional yang lebih baik. Namun, karena kita masih berada dalam masa transisi akibat pandemi, porsi penggunaan teknologi lebih bisa diandalkan,” tuturnya.

Sebagai penyedia aplikasi akuntansi, salah satu kontribusi Kledo adalah mendukung pelaku UMKM di masa transisi saat ini adalah dengan menyediakan solusi untuk kemudahan proses pencatatan transaksi dari berbagai saluran penjualan, terutama bisnis yang menjual produk secara online atau melalui Marketplace.

“Di Kledo kita ada fitur integrasi pencatatan transaksi ke Marketplace di Indonesia, seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, bahkan integrasi ke toko online yang berbasis Woocommerce. Tentunya ini merupakan solusi terbaik dalam melakukan manajemen stok dan pemantauan transaksi yang lebih mudah jika bisnis memiliki banyak saluran penjualan, terlebih jika sebelumnya bisnis hanya mengandalkan proses penjualan konvensional,” ujar Ogi.

Di akhir 2021, Kledo juga telah merilis aplikasi untuk perangkat Android dan bisa digunakan secara gratis melalui Playstore. Hal ini juga merupakan komitmen Kledo untuk memudahkan para pelaku bisnis dalam mempercepat digitalisasi bisnisnya.

Dikatakan Ogi, ke depannya Kledo akan terus berinovasi seiring dengan kebutuhan pasar, agar para pelaku UMKM bisa merasakan pengalaman kemudahan pengelolaan pembukuan dan operasional bisnis dengan bantuan teknologi dengan biaya operasional yang masih ramah di kantong. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

13 jam lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

3 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).


Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

4 hari lalu

BCA. Tempo/Tony Hartawan
Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

5 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

5 hari lalu

Ilustrasi memotret dengan ponsel diam-diam. Foto : Youtube
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?


Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

7 hari lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

12 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

17 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

18 hari lalu

Warga Desa Kuala Tanjung, Lalang dan Kuala indah di Kabupaten Batubara, Sumut, membeli paket sembako yang dijual murah PT Inalum, Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Mei Leandha
PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

20 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.