Matching Fund Naik
Tak hanya itu, Nadiem memastikan pendanaan dalam skema Matching Fund juga bakal dilipatgandakan. Dikutip dari laman resmi kementerian, program ini dirancang untuk meningkatkan kemanfaatan dan relevansi sekaligus menyelaraskan pengembangan ilmu dan teknologi yang terjadi di perguruan tinggi agar selaras dengan pemenuhan kebutuhan atau pemecahan permasalahan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan masyarakat.
"Ini bukan tentang angka saja, ini hubungannya dengan kualitas generasi muda kita, untuk membangun Indonesia di masa depan," kata dia.
Program Matching Fund tahun ini sudah masuk dan tertuang dalam Buku III Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga 2022. Program ini jadi bagian yang bakal didanai dari anggaran untuk Kementerian Pendidikan tahun ini yang mencapai Rp 72 triliun.
Meski demikian, Nadiem belum merinci alokasi final anggaran untuk matching fund tahun ini. Tahun lalu, alokasi untuk matching fund ini mencapai Rp 250 miliar, seperti yang dirilis di platform resmi untuk program ini yaitu kedaireka.id.
Kementerian menyampaikan dukungan matching fund ini diprioritaskan bagi kolaborasi yang berkontribusi terhadap pencapaian delapan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi, yang telah ditetapkan. Delapan indikator tersebut yaitu:
1. Lulusan pendidikan tinggi mendapat pekerjaan yang layak
2.Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus
3. Dosen berkegiatan di luar kampus
4. Praktisi mengajar di dalam kampus
5. Hasil kerja dosen berguna bagi masyarakat dan diakui internasional
6. Program studi kampus bekerja sama dengan mitra kelas dunia
7. Kelas bersifat kolaboratif dan partisipatif
8. Program studi berstandar internasional
Baca Juga: Kampus Merdeka Nadiem Makarim, Mahasiswa-BEI-Kadin-Himbara Saling Terhubung
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.