"Karena semata-mata keleluasaan itu diberikan untuk menangani Covid-19. Ibu kota tidak ada hubungannya dengan Covid-19," ujarnya.
Menurut Faisal, hingga lima tahun ke depan pemerintah perlu fokus untuk pemulihan ekonomi nasional. Karena dia melihat saat ini ada 134 juta rakyat Indonesia yang masih insecure atau miskin absolut, miskin, nyaris miskin, dan rentan miskin.
Kemudian orang miskin meningkat akibat Covid-19, pengangguran meningkat, diiringi dengan menurunnya kualitas pekerja. Kemudian ada learning lose yang dihadapi oleh puluhan juta anak-anak sekolah, karena tidak bertemu guru akibat tidak punya akses internet saja tidak ada.
Selain itu, terdapat jutaan orang yang mengalami gangguan kejiwaan akibat dampak dari Covid-19.
"Ini harus kita pulihkan. Pemulihannya tidak sederhana," kata dia.
HENDARTYO HANGGI