Menurut Ibrahim, Dana The Fed berjangka telah sepenuhnya memperhitungkan suku bunga pada Maret 2022 dan total empat kenaikan dalam setahun. Lalu The Fed akan mengadakan pertemuan kebijakan dua hari untuk menjatuhkan keputusan mulai Selasa.
Bagi Ibrahim, investor akan mencari petunjuk tentang jadwal The Fed untuk kenaikan suku bunga dan pengurangan aset. Walau volatilitas baru-baru ini, dolar bisa naik lebih lanjut karena The Fed memperketat kebijakan moneternya menurut beberapa investor.
Menurutnya, Westpac dalam catatan klien mengatakan, mata uang "Harus terus menguat ke pertemuan The Fed minggu depan”. Dalam catatan tersebut Ibrahim menganalisis klien “tidak akan terkejut” jika indeks dollar mencapai tertinggi 2021 pada angka 96,938.
Westpac pada catatan itu menuliskan "Memang, harus terus menguat ke pertemuan Fed minggu depan," dan selanjutnya ada yang tertulis "tetapi perbandingan langsung dari indeks dolar versus spread hasil menunjukkan bahwa dolar belum sepenuhnya dihargai dalam cerita ini."
Menelisik ke dalam negeri, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis ekonomi Indonesia tumbuh antara 4,7 persen sampai 5,5 persen pada 2022 sejalan akselerasi konsumsi swasta dan investasi.
“Perkiraan ini di tengah belanja fiskal pemerintah dan ekspor yang tetap terjaga, meski risiko kenaikan kasus COVID-19 perlu terus diwaspadai,” ujar Ibrahim.
Ia menilai proyeksi tersebut didukung juga oleh mobilitas yang terus meningkat, sejalan dengan akselerasi vaksinasi, pembukaan ekonomi yang makin luas dan stimulus kebijakan yang berlanjut.