“Dengan menggabungkan kapabilitas teknologi dengan touchpoint offline, perseroan dapat makin mengakselerasi implementasi layanan perbankan ke seluruh Tanah Air, selaras dengan kebijakan inklusi finansial pemerintah,” ungkap Bukalapak.
Selain BUKA, berdasarkan data KSEI, Grup Salim melalui PT Indolife Investama Perkasa sudah menggenggam 1.303.815.386 saham BBHI atau sebesar 6,60 persen per 18 Januari 2022.
PT Mega Corpora juga menggenggam 65,90 persen atau 13.010.114.066 saham BBHI di tanggal yang sama. Jika mengacu pada prospektus BBHI yang dipublikasikan pada 3 Januari 2022, kini tersisa empat investor lain yang akan menyerap rights issue Allo Bank, antara lain Abadi Investments Pte. Ltd., H Holdings Inc., Trusty Cars Pte. Ltd., dan PT CT Corpora.
Dengan rincian, PT Mega Corpora sebagai pemegang saham utama Allo Bank dengan kepemilikan 90 persen menyatakan hanya mengambil bagian dan melaksanakan 30 persen dari seluruh HMETD yang menjadi haknya.
Sisanya dialihkan kepada Bukalapak sebanyak 2,49 miliar saham, Abadi Investment Pte. Ltd. mengeksekusi 1,52 miliar saham, dan PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 1,30 miliar saham. Kemudian, H Holdings Inc. akan menyerap sebanyak 448,74 juta saham, Trusty Cars Pte. Ltd mencapai 150 juta saham, dan PT CT Corpora sebanyak 408,31 juta saham.
BISNIS
Baca juga: Bos Kapal Api Ungkap Soal Kecenderungan Konglomerat Hindari Pajak, tapi Sulit
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.