TEMPO.CO, Jakarta – Nilai perdagangan Indonesia dan Kenya pertama kali dalam sejarah menembus angka US$ 500 juta. Dalam perdagangan ini, Indonesia mengalami surplus lebih dari 90 persen pada 2021.
Nilai perdagangan tersebut merupakan peningkatan lebih dari 35 persen dari nilai perdagangan pada 2020. Walaupun tren peningkatan telah terlihat sejak 2016, tren peningkatan ini bahkan semakin terlihat menguat di tengah pandemi Covid-19 pada 2020.
Oleh karena itu, KBRI Nairobi secara agresif mendukung penetrasi pasar produk-produk Indonesia di Kenya.
Bahkan, KBRI Nairobi mengawal ekspor salah satu produk olahan kelapa Indonesia ke Kenya.
Presiden Direktur PT Rodamas Inti Internasional Hadi Santoso (pemilik brand Sasa) menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan ekspor perdana satu kontainer produk santan cair dan bubuk senilai kurang lebih US$ 30 ribu ke pasar Kenya.
“Kami merupakan salah satu perusahaan Indonesia yang menerima manfaat atas sejumlah inisiatif KBRI Nairobi untuk mendorong perdagangan antara Kenya dan Indonesia, antara lain melalui Hybrid Trade Showcase 2021," ujarnya dalam keterangan tertulis Kemlu, Rabu, 19 Januari 2022.
Pemilik perusahaan Crown Brands Yasin dan Rozmeen Parpia sebagai pihak distributor di Kenya mengaku senang bisa bekarja sama dengan Rodamas Inti Internasional.