TEMPO.CO, Jakarta -Bitcoin dan Ethereum serta kripto berkapitalisasi pasar utama lainnya terkoreksi dalam perdagangan Rabu, 19 Januari 2022. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, menganalisis pelemahan koin kripto Ethereum karena selera risiko investor masih cenderung rendah.
“Ini disebabkan selera risiko investor masih cenderung rendah karena masih adanya katalis negatif di pasar keuangan global, di mana mereka masih cenderung mencerna katalis dari potensi pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed),” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Baca Juga:
Menurut pantauan Ibrahim, Ethereum di platform Litedex Protocol (https://litedex.io) pada jam 15.00 WIB melemah di harga USD 3.064.22 (-4,37 %) dengan volume transaksi sebesar USD 13,66 miliar dengan kapitalisasi pasar USD 364,56 miliar. Sedangkan untuk perdagangan besok, Ethereum kemungkinan dibuka fluktuatif, tetapi melemah sekitar USD 2.950.50 - USD 3.180.70.
Lesunya pasar kripto hari ini terjadi setelah yield obligasi pemerintah AS (Treasury) kembali melonjak, di mana yield Treasury bertenor 10 tahun naik ke kisaran level 1,8%. Ibrahim melihat melonjaknya yield Treasury membuat investor kembali melepas saham-saham teknologi di Amerika Serikat dan turut menjadi sentimen negatif bagi pasar kripto.
Analisa Ibrahim memperkirakan investor fokus pada pertemuan Federal Reserve AS minggu depan, yang kemungkinan akan memberi sinyal bahwa mereka akan menaikkan suku bunga pada bulan Maret untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun.
“Fed fund berjangka telah sepenuhnya memperhitungkan pengetatan Maret dan empat kenaikan suku bunga pada 2022,” tambah Ibrahim.