Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erick Thohir Mau Bikin Subholding di PLN, Bagaimana Nasib Pegawai?

image-gnews
Menteri BUMN Erick Thohir berbincang dengan petugas PLN saat mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran, Denpasar, Bali, Senin, 27 Desember 2021. PLN juga membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Bali untuk menyambut penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Menteri BUMN Erick Thohir berbincang dengan petugas PLN saat mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran, Denpasar, Bali, Senin, 27 Desember 2021. PLN juga membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Bali untuk menyambut penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir tengah berencana menuntaskan pembentukan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN menjadi holding dengan beberapa subholding pada tahun ini.

"Ini sedang didiskusikan dan confirm akan dituntaskan tahun ini. Enam bulan sebelum akhir tahun akan ada virtual holding seperti Pelindo dan Pertamina," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers, Rabu, 19 Januari 2022.

Erick berharap transisi penuh terjadi pada 2024 atau 2025 mendatang bergantung kepada kondisi transisi. Yang penting, ujar dia, transisi ini tidak terburu-buru lantaran perlu adanya upgrading ketenagakerjaan di perseroan.

"Harus melek teknologi. Tapi bukan berarti kita juga, jangan dipelintir, dengan hal ini PLN akan melepas pegawai. Salah besar. Ini justru dikembangkan usahanya. Siapa tahu tambah pegawai karena akan ada tiga institusi," kata dia.

Erick sebelumnya tengah mengkaji pembentukan subholding di PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Dalam kajian tersebut, ia mengatakan telah melakukan benchmarking dengan sejumlah negara seperti Korea, Italia, Prancis, Malaysia, dan lainnya.

Dari benchmarking awal, Erick mengatakan sudah terkonfirmasi bahwa pemerintah akan men-spin-off usaha pembangkit listrik menjadi subholding tersendiri. Ia mengatakan hal ini penting lantaran akan ada transisi besar-besaran pembangkit listrik fosil ke energi baru dan terbarukan.

"Konteksnya bagaimana PLN ada utang Rp 500 triliun, kita enggak bisa tambah utang lagi. Maka subholding ini harus cari alternatif pendanaan lain apakah aksi korporasi atau apa," ujar Erick.

Namun Erick mengatakan aksi korporasi ini bukan berarti PLN akan menjual aset negara. Ia mengatakan konsolidasi itu telah dilakukan juga pada saat pembentukan Holding Ultra Mikro, yang berisi BRI, PNM, dan Pegadaian.

"Itu tidak ada yang istilahnya institusi asing mengambil tapi di situ adalah market yang optimistis bagaimana Indonesia bisa berpihak ke UMKM dan future nasabah BRI," kata Erick.

Bukan tidak mungkin strategi serupa atau aksi korporasi bisa dilakukan juga pada subholding PLN pembangkit. "Karena enggak mungkin kita minta utang lagi atau PMN terus. Aksi korporasi harus kita pikirkan salah satunya," tutur Erick.

Erick mengatakan subholding pembangkit ini nanti akan mengonsolidasikan semua yang berhubungan dengan pembangkit listrik. Salah satu kemungkinannya adalah memerger atau menutup PLN Batu Bara.

"Kemarin juga holding pangan ada menggabungkan perhutani dan Sang Hyang Seri, Perindo dan Perinus, serta PPI dan BRG . Itu yang kita pelajari lagi tapi kemungkinan besar sangat bisa," tutur Erick.

Nantinya, dengan ada subholding ini, PLN akan berfokus ke transmisi dan pemasaran. Di samping subholding pembangkit, Erick juga mengatakan akan ada satu subholding lain di luar kelistrikan untuk memanfaatkan infrastruktur PLN.

Baca Juga: PLN Kaji Likuidasi PLN Batubara, Erick Thohir Targetkan Akhir Tahun Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Shin Tae-yong: Program Naturalisasi Pemain di Bawah Erick Thohir Telah Perkuat Timnas Indonesia

1 hari lalu

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (PSSI)
Shin Tae-yong: Program Naturalisasi Pemain di Bawah Erick Thohir Telah Perkuat Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberi penialain soal program naturalisasi di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.


Timnas Indonesia Kalahkan Vietnam 3-0, Mohamad Kusnaeni dan Rully Nere Puji Erick Thohir

2 hari lalu

Timnas Indonesia merayakan gol saat menghadapi Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa, 26 Maret 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
Timnas Indonesia Kalahkan Vietnam 3-0, Mohamad Kusnaeni dan Rully Nere Puji Erick Thohir

Pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni, dan legenda Timnas, Rully Nere, sama-sama memuji Erick Thohir setelah Timnas Indonesia mengalahkan Vietnam.


Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Kalahkan Vietnam 3-0 di Hanoi dalam Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

2 hari lalu

Timnas Indonesia merayakan gol saat menghadapi Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa, 26 Maret 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Kalahkan Vietnam 3-0 di Hanoi dalam Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia masih menyisakan dua pertandingan kandang dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dijadwalkan pada Juni nanti.


Energi Terbarukan dari PLTS Bikin Terminal Jatijajar Depok Hemat Listrik PLN 40 Persen

2 hari lalu

Area panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS di Terminal Bus Jatijajar Kota Depok, Selasa 26 Maret 2024. Tempo/Ricky Juliansyah
Energi Terbarukan dari PLTS Bikin Terminal Jatijajar Depok Hemat Listrik PLN 40 Persen

Terminal Bus Jatijajar Kota Depok menyatakan telah sejak Januari lalu memanfaatkan teknologi pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS.


Apresiasi Direktur Utama Lewat PLN Journalist Awards 2023

2 hari lalu

Apresiasi Direktur Utama Lewat PLN Journalist Awards 2023

PT PLN (Persero) menyerahkan penghargaan bagi pemenang PLN Journalist Awards 2023 bertema Energi Ramah Lingkungan Membangun Keberlanjutan dan Tingkatkan Kesejahteraan.


Berkat PLN, Ribuan Warga di Kapuas Hulu Kalbar Dapat Nikmati Listrik 24 Jam

2 hari lalu

Berkat PLN, Ribuan Warga di Kapuas Hulu Kalbar Dapat Nikmati Listrik 24 Jam

Ribuan warga di enam desa Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, kini dapat menikmati listrik selama 24 jam nonstop, berkat jaringan listrik PT PLN (Persero).


Yayasan Baitul Maal PLN Kembali Salurkan Bantuan

2 hari lalu

Yayasan Baitul Maal PLN Kembali Salurkan Bantuan

PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, menyalurkan bantuan kepada 50 ribu penerima manfaat lewat acara Benderang Berkah Ramadan 1445 H.


Antisipasi Cuaca Ekstrem, PLN Imbau Masyarakat Lakukan Ini

2 hari lalu

Antisipasi Cuaca Ekstrem, PLN Imbau Masyarakat Lakukan Ini

Ada sejumlah tips yang harus dijalankan masyarakat ketika melihat potensi gangguan pada kelistrikan.


PLN Indonesia Power Bersama China Energy Kaji Pengembangan Energi Hijau

2 hari lalu

PLN Indonesia Power Bersama China Energy Kaji Pengembangan Energi Hijau

PLN terus menjalin sinergi dengan mitra nasional dan global untuk mengakselerasi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) secara masif.


PLN Hadirkan 1.000 Paket Sembako Murah di Lombok Tengah

2 hari lalu

PLN Hadirkan 1.000 Paket Sembako Murah di Lombok Tengah

Selain paket sembako murah, bazar UMKM dan santunan menambah meriah Safari Ramadan BUMN 2024 di Desa Puyung.