“Di dalam aturan itu dikatakan proyek LRT dapat memperoleh dukungan pemerintah. Bentuk dukungannya dapat berupa subsidi, pemberian PMN, dan jaminan pemerintah,” kata Didiek.
PMN dikucurkan saat kinerja keuangan perseroan anjlok karena penjualan tiket turun akibat pagebluk. Bersamaan dengan itu, KAI mesti menanggung beban berat akibat penugasan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
“Kenapa PMN, karena cost over run (pembengkakan investasi) tidak bisa di-cover oleh pinjaman sindikasi. kalau ada cost over run, ini akan jadi beban peminjam sehingga pinjaman sindikasi yang diterima hanya membiayai porsi pinjaman,” ujar Didiek.
Adapun LRT Jabodebek akan beroperasi secara komersial pada 17 Agustus 2022. Saat ini, penyelesaian proyek telah mencapai 78,78 persen.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Minyak Goreng di Retail Modern Rp 14 Ribu Mulai Hari Ini, di Pasar Tradisional?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.