Sementara itu, System Average Interruption Frequency Index (SAIFI), yaitu berapa kali listrik terganggu atau padam per pelanggan dalam satu tahun. Capaiannya adalah empat kali pelanggan per tahun atau mencapai 150 persen dari target.
Dia mengemukakan jumlah pelanggan listrik pada 2021 mengalami penambahan signifikan sebesar 81.530 ribu pelanggan atau sekira 103 persen dari target.
Selanjutnya, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) subsektor ketenagalistrikan di Triwulan IV Tahun 2021 dirilis mencapai 34 persen atau 100 persen dari target yang ditetapkan.
Penurunan emisi CO2 Pembangkit, data prognosis Triwulan IV Tahun 2021 mencapai 10,37 juta ton atau sekitar 210,8 persen dari target tahun 2021 sebesar 4,93 juta ton.
Status data prognosis Triwulan IV Tahun 2021 untuk pengembangan smart grid tercapai enam lokasi dari target sebanyak lima lokasi.
"Untuk peningkatan investasi subsektor ketenagalistrikan, status data prognosis triwulan IV Tahun 2021 mencapai US$ 6,75 miliar atau sekitar 68,1 persen dari target 2021 yang sebesar US$ 9,91 miliar," ucap Rida.
Kemudian, Susut Jaringan Tenaga Listrik menunjukkan kemajuan dengan mencapai 9,01 persen atau turun 0,11 persen dari tahun 2020 yang nilainya mencapai 9,12 persen.
Rida menegaskan Subsektor Ketenagalistrikan mencatatkan kinerja baik di tengah pandemi Covid-19 sebagaimana subsektor lainnya yang berada di bawah Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
MUTIA YUANTISYA
Baca juga: Minyak Goreng di Retail Modern Rp 14 Ribu Mulai Hari Ini, di Pasar Tradisional?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.