TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto mengatakan realiasi program Sejuta Rumah tanggal 31 Desember 2021 mencapai 1.105.707 unit di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, capaian rumah MBR sebanyak 75 persen dan 25 persen untuk rumah non MBR.
“Capaian tersebut tentunya tidak lepas dari dukungan berbagai pemangku kepentingan bidang perumahan atau stakeholder perumahan,” kata Iwan dalam berita kementerian PUPR pada Selasa, 18 Januari 2022.
Sebanyak 826.500 unit untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) telah dibangun. Sedangkan rumah untuk non MBR berasal dari pengembang perumahan sebanyak 244.010 unit dan masyarakat sebanyak 35.197 unit.
“Kami harap hasil pembangunan rumah ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekaligus mengurangi angka backlog (kekurangan perumahan) di Indonesia,” lanjut Iwan.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan program Sejuta Rumah terus dilaksanakan agar masyarakat yang membutuhkan memiliki tempat tinggal layak huni. “Program Sejuta Rumah akan tetap dilanjutkan karena rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi,” kata Basuki dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga:
Selama wabah SARS-Cov-2 berlangsung, Kementerian PUPR menyiapkan pedoman bagi para pekerja saat bekerja di lapangan. Hal tersebut diatur dalam Inmen PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan.
M. Faiz Zaki | ALI HIDAYAT
BACA: Operasional Jalan Tol Manado-Bitung, Jasa Marga Tunggu SLO dari PUPR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.