TEMPO.CO, Jakarta -Peneliti Pusat Kajian Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada, Muhammad Zudhy Irawan menyebut ada tiga faktor bagi penumpang memilih transportasi online selama pandemi Covid-19. Salah satu yang terpenting adalah keselamatan yang mencakup keamanan berkendara dan pengemudi yang sudah vaksin.
Lalu faktor protokol kesehatan adalah pertimbangan kedua. Keterandalan transportasi yang mencakup kualitas layanan ditempatkan pada faktor ketiga.
“Dengan berubahnya tren dan ekspektasi transportasi masyarakat pasca pandemi, rangkaian inovasi Gojek yang menjawab tiga faktor tersebut, merupakan langkah yang tepat untuk bisa tetap relevan, memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Zudhy dalam konferensi pers virtual langsung bersama Gojek pada Selasa, 18 Januari 2022.
Menurut penelitian Zudhy, 76,12 persen responden mendukung layanan transportasi umum yang saling terintegrasi. Keterhubungan tersebut juga mendorong masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.
“Semakin sering orang menggunakan angkutan umum, maka semakin sering orang tersebut menggunakan layanan ride-hailing,” lanjutnya.
Head of Global Transport Marketing Gojek Amanda Parikesit mengatakan Gojek selalu ingin memenuhi ekspektasi konsumen terkait keamanan transportasi selama pandemi. Integrasi pelayanan dengan Kereta Rel Listrik (KRL) adalah salah satu komitmen yang diimplementasikan.
“Penumpang akan dapat membeli tiket KRL lewat aplikasi Gojek, merencanakan paket perjalanan bundling menggunakan GoRide/GoCar dan KRL, serta menikmati fasilitas titik jemput atau area tunggu yang sejak beberapa tahun belakangan ini telah Gojek bangun di beberapa stasiun KRL,” jelas Amanda.
Baca Juga: Driver Ojek Online Jadi Korban Tawuran Pelajar di Cilandak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.