TEMPO.CO, Jakarta - Kendala konstruksi di terowongan 2 (tunnel 2) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berangsur telah dapat ditangani. Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyebutkan, dengan begitu pekerjaan sudah kembali normal.
“Kolaborasi ahli tunnel dari Cina dan ITB (Institut Teknologi Bandung) ini yang bisa menyelesaikan proyek ini, termasuk tunnel 2, sehingga progress sekarang 70 persen, kesulitan relatif sudah bisa kita selesaikan,” kata Dwiyana dalam keterangannya di kanal Youtube Sekretariat Presiden yang diunggah di Jakarta, Selasa, 18 Januari 2022.
Pengerjaan tunnel 2 KCJB yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, menjadi lokasi konstruksi, sebelumnya terkendala karena karena berada di tanah lempung (clay shale). Adapun jenis tanah tersebut tergolong esktrem karena jika terekspos air dan udara dapat mengurangi hingga 80 persen daya dukung tanah.
“Tanah clay shale ini cepat mengembang ya. Kalau tanah clay shale ini dibuka, kena air dan udara, mengembang itu daya dukungnya jadi berkurang hampir 80 persen, sehingga itu yang menyebabkan adanya longsoran,” ujar Dwiyana.
Oleh sebab itu, KCIC melakukan beberapa penanganan khusus untuk memperkuat konstruksi dan permukaan terowongan. Perusahaan juga menambah jumlah ahli tunnel dengan mendatangkan ahli dari Cina.
“Kita datangkan dari Tiongkok, termasuk ahli grouting. Di atas permukaan tunnel kita lakukan grouting beton yang mana potensi gletser yang menimbulkan longsoran itu kita grouting,” tutur Dwiyana.
Dalam kunjungannya kemarin, Senin, 17 Januari 2022, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut perkembangan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 79,9 persen. Dengan begitu, target operasionalisasi pada Juni 2023 diyakini bakal tercapai.
"Sampai saat ini secara keseluruhan Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah diselesaikan 79,9 persen, yang kita harapkan di akhir tahun 2022 ini sudah bisa diuji coba dan kemudian pada bulan Juni 2023 bisa kita operasionalkan," kata Jokowi.
ANTARA
Baca: Penjelasan Lengkap Prudential Usai Kantornya Digeruduk 16 Nasabah Unit Link
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.