"Karena kita hitung sampai terakhir proyek selesai. Jadi saat BPKP reviu, kami masih melakukan kajian-kajian. Jadi nanti secara paralel KCIC akan hitung kembali cost overrun yang bisa kita turunkan bersamaan BPKP lakukan reviu," ujar Dwiyana.
Seperti diketahui, permasalah tanah lempung sebelumnya menyebabkan pekerjaan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung tidak bisa selesai pada akhir tahun ini.
"Jadi ada kendala yang kita kalkulasi secara teknis kita akan sulit untuk COD (commercial operation date) di bulan Desember," kata Dwiyana. Belakangan Presiden Joko Widodo menargetkan proyek ini bisa beroperasi pada Juni 2023.
Ia mengatakan persoalan itu sudah dibahas dengan kementerian terkait hingga saat ini. Salah satu persoalan yang masih hangat dibicarakan adalah mengenai tanah lempung atau clay shale di pekerjaan Terowongan 2, Terowongan 4, dan Terowongan 6.
Untuk menyelesaikan dan mempercepat pekerjaan di sana, Dwiyana mengatakan pihaknya sempat mencoba berbagai solusi, mulai dari metode 9-bench hingga metode menggali ke empat arah, namun solusi tersebut belum maksimal hasilnya.
Ia mengatakan persoalan yang terjadi di Tunnel 2 itu menghambat pekerjaan-pekerjaan lainnya yang berkaitan. Misalnya pekerjaan ereksi box girder yang terhambat lantaran pekerjaan tunnel yang belum rampung.
"Peer sudah ada, tapi erection box girder terhambat tunnel 2, 4, dan 6. Ini yang secara kalkulasi teknis bisa menimbulkan potensi bahwa di Desember belum berprogress 100 persen," ujar Dwiyana.
Akhirnya, bersama dengan ahli dari Cina dan Intitut Teknologi Bandung, mereka memutuskan untuk melakukan surface grouting. Dengan metode itu, lapisan di atas tunnel dibor dan diisi dengan beton untuk memperkuat konstruksi tanah.
Sebelum adanya solusi itu, progress per hari hanya bisa dicapai 50-80 centimeter lantaran perseroan berhati-hati dengan adanya clay shale. Dengan adanya solusi itu, Dwiyana menargetkan pekerjaan terowongan akan tuntas seluruhnya pada April 2022.
CAESAR AKBAR
BACA: KCIC Ungkap Masalah Teknis yang Bikin Proyek Kereta Cepat Gagal Kelar 2022