TEMPO.CO, Purwakarta - Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China alias KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan ada tiga pekerjaan terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung yang belum selesai dibangun dari total 13 tunnel yang akan dibangun.
"Tinggal tunnel 2, tunnel 4, dan tunnel 6 yang belum selesai karena masalah clay shale atau masalah geologi," ujar Dwiyana di lokasi pekerjaan Terowongan 2 kereta cepat Jakarta-Bandung di Purwakarta, Senin, 17 Januari 2022.
Dwiyana mengatakan timnya telah menemukan solusi dari permasalahan tanah lempung itu. Dengan demikian, ia berharap semua pekerjaan terowongan bisa rampung di April 2022. "Kami berharap bisa selesai di bulan April. Tunnel 6 bisa selesai bulan depan, jadi 3 tunnel bisa selesai April."
Pekerjaan terowongan menjadi salah satu perkara teknis yang menyebabkan keseluruhan proyek sepur kilat itu batal kelar di akhir tahun 2022. Berdasarkan perhitungan tim KCIC, progres hingga akhir tahun 2022 baru mencapai 95 persen.
"Jadi ada kendala yang kita kalkulasi secara teknis kita akan sulit untuk COD (commercial operation date) di bulan Desember," kata Dwiyana. Belakangan Presiden Joko Widodo menargetkan proyek ini bisa beroperasi pada Juni 2023.
Menurut Dwiyana, hampir seluruh area di tunnel 2 berjenis tanah clay shale yang saat digali, apabila terkena air atau tanah, akan mengembang. Saat tanah ini mengembang, daya dukung tanah akan berkurang 80 persen dan menyebabkan longsor.
"Benar-benar secara properties sangat masif dan mengganggu. Dia benar-benar mengembang. Jadi Tunnel 2 ini seharusnya setahun, kita sudah lewati tiga tahun," ujar Dwiyana.