Untuk perkara pendanaan, Dwiyana mengatakan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia telah menyetor modal ke KCIC pada akhir 2021. Dengan demikian pembayaran ke kontraktor dapat dilakukan.
Sementara itu, perkara pandemi Covid-19 juga bisa dimitigasi dengan adanya program vaksinasi untuk para pekerja sehingga pekerjaan bisa tetap berjalan.
Ihwal perkara teknis, ia mengatakan dari 13 tunnel yang direncanakan dibangun, baru 10 terowongan yang telah selesai. Adapun tiga tunnel belum selesai lantaran perkara clay shale atau tanah lempung, alias persoalan geologi.
"Saat ini tiga-tiganya solusinya sudah ada dan sedang dalam tahap penyelesaian," ujar Dwiyana. Dengan solusi yang ada, penggalian dapat dilakukan 1,2 meter per hari. Sehingga, pekerjaan terowongan ditargetkan rampung April 2022.
CAESAR AKBAR
BACA: Targetkan Kereta Cepat Beroperasi Juni 2023, Jokowi: Jadi Daya Saing Negara Kita