Sementara, ada sisa tiga nasabah yang belum pernah mengajukan keluhan ke Prudential. "Ini telah kami himbau untuk menyampaikan keluhannya terlebih dahulu ke Prudential agar dapat dianalisis lebih lanjut," ujarnya.
Akan tetapi, 16 orang yang mendatangi Prudential Tower hanya beberapa saja dari mereka yang merasa menjadi nasabah korban di Prudential. Dalam kelompok yang dipimpin Maria Tri Hartati, Luskito menyebut ada 121 orang yang terverifikasi sebagai nasabah atau mantan nasabah Prudential.
Prudential lalu melaporkan hasil investigasi dan verifikasi atas keluhan yang disampaikan 121 orang tersebut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 81 telah menutup polisnya (surrender), 21 polisnya tidak aktif dan 19 polisnya aktif.
Lalu, status para nasabah ini pun bermacam-macam. Contohnya dari 121 nasabah, ada 38 nasabah yang sudah pernah menerima manfaat klaim asuransi.
Di mana, lima nasabah sudah menerima manfaat klaim dengan jumlah yang lebih besar dari premi yang telah dibayarkan. "Namun mereka tetap mengajukan tuntutan pengembalian premi," Luskito.
Tempo menghubungi Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo terkait mediasi ini. Namun hingga berita ini diturunkan, Anto belum memberikan respons.
Baca: Prudential Buka Hasil Investigasi Keluhan 121 Nasabah: Ada yang Terima Klaim Lebih Besar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.